
UPI YPTK dan UTM Malaysia Sukses Gelar Pelatihan AI & Media Sosial untuk Peniaga Muda di Johor Bahru
Johor Bahru, 14 Agustus 2025 — Universitas Putra Indonesia “YPTK” bersama Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan Majelis Bandaraya Pasir Gudang (MBPG) sukses menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional 2025 bertajuk “Pemindaian Ilmu dan Pengabdian Masyarakat: Penggunaan AI dan Media Sosial bagi Tingkatkan Jualan Peniaga”. Kegiatan yang berlangsung pada 12–14 Agustus 2025 di Ballroom Cempaka Jingga, Menara Ibadah, Kompleks Pusat Bandar Pasir Gudang ini menjadi ajang transfer pengetahuan digital untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal.
Pelatihan diikuti 30 peniaga muda dengan latar belakang usaha beragam, mulai dari mikro hingga kreatif. Data awal menunjukkan mayoritas peserta aktif di WhatsApp (76,7%), Instagram (66,7%), dan TikTok (63,3%), menandakan potensi besar pemanfaatan platform visual dan interaktif untuk pemasaran. Tingkat kebutuhan terhadap AI dan media sosial dinilai sangat tinggi, dengan skor rata-rata 4,47 dari 5.
Program ini terdiri dari tiga sesi intensif. Sesi pertama mengenalkan teknologi Generatif AI untuk pembuatan konten promosi menggunakan tools seperti ChatGPT. Sesi kedua fokus pada pengeditan visual dengan Photoroom dan strategi memanfaatkan algoritma media sosial. Sesi ketiga menjadi puncak kegiatan, di mana peserta mempresentasikan karya konten terbaik yang dinilai dari kreativitas, relevansi, dan potensi viral.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, UPI YPTK dan UTM menurunkan tim pelaksana yang terdiri dari:
-
UPI YPTK: Prof. Dr. Sarjon Defit (Ketua Tim), Dr. Jhon Veri (Instruktur Utama), Dr. Tedy Wiraseptya (Desainer Materi Pelatihan)
-
UTM Malaysia: Prof. Dr. Siti Zaiton Mohd Hashim (Timbalan Dekan Penyelidikan dan Inovasi, Fakulti Komputeran), Prof. Madya Ts Dr. Rohayanti Hassan (Pengurus Kualiti dan Strategi, Fakulti Komputeran), Prof. Madya Dr. Mohd Murtadha Muhamad (Pengurus Penyelidikan, Fakulti Komputeran), Dr. Shamini Raja Kumaran (Pensyarah Fakulti Komputeran), Apri Junaidi (Pelajar PhD, Fakulti Komputeran), Asraful Syifa Ahmad (Pelajar PhD, Fakulti Komputeran), Norazhar Anas (Pelajar PhD, Fakulti Komputeran), Norhasidah Sahar Shah (Pembantu Tadbir).
Dampak program terlihat dari peningkatan skor pemahaman pemasaran digital peserta sebesar 20%, dari 3,50 menjadi 4,20. Produk lokal seperti kerajinan tangan berhasil dikemas dengan strategi pemasaran digital yang modern, membangun kepercayaan diri pelaku usaha untuk bersaing di pasar daring.
Prof. Dr. Sarjon Defit, Ketua Tim UPI YPTK, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas negara dan institusi dapat memberikan dampak konkret bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami berharap keterampilan yang diperoleh dapat terus diaplikasikan untuk mengembangkan usaha dan memperkuat ekonomi lokal,” ujarnya.
Selain sertifikat resmi dari UPI YPTK, UTM, dan MBPG, program ini juga menghasilkan model kolaborasi triple helix (akademisi, pemerintah, masyarakat) yang dapat direplikasi di wilayah lain. Ke depannya, akan dilakukan pendampingan lanjutan dan pelatihan tingkat lanjut mencakup analisis data, monetisasi konten, serta optimalisasi platform Instagram Reels dan WhatsApp Business.
Dengan semangat kolaborasi lintas batas, UPI YPTK terus membuktikan diri sebagai kampus yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga berdampak nyata bagi pemberdayaan masyarakat di era digital.
UPI YPTK - BerTransformasi
#diktisaintekberdampak #upiyptk #kampusberdampak #UTM #MBPG #UPIYPTKBertransformasi #RisetUntukBangsa #Kolaborasinternasional