UPI YPTK Gelar Seminar Parenting Bersama dr. Aisah Dahlan: “Jadi Orang Tua Kok Ga Nyambung?!”

Padang, 26 Agustus 2025 – Universitas Putra Indonesia “YPTK” menyelenggarakan Seminar Parenting bertajuk “Jadi Orang Tua Kok Ga Nyambung?!” di UPI Convention Center, Senin (25/08). Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP. serta praktisi pendidikan Viddy Desy Analia, SE., MM., CH., CHt. Seminar diikuti oleh seluruh dosen UPI YPTK beserta pasangannya, menciptakan suasana penuh kebersamaan.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama. Rektor UPI YPTK, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Ridwan, SE., MM., memberikan sambutan sekaligus menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai seminar parenting menjadi salah satu bentuk kepedulian kampus dalam memperkuat peran keluarga dosen sebagai teladan bagi mahasiswa maupun masyarakat, terutama di tengah tantangan era digital.

Setelah itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (YPTK), Sitti Rizki Mulyani, S.Pd., MM., turut memberikan sambutan dan secara resmi membuka acara. Dalam arahannya, beliau menegaskan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter generasi muda. Menurutnya, orang tua berperan sebagai madrasah pertama bagi anak, sehingga pola komunikasi yang tepat akan membantu melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual sekaligus berakhlak mulia.

Pada sesi pertama, dr. Aisah Dahlan memaparkan materi tentang tantangan komunikasi antara orang tua dan anak. Ia menjelaskan bahwa perasaan “tidak nyambung” sering kali muncul karena adanya perbedaan generasi dan pola komunikasi yang tidak sejalan. Menurutnya, komunikasi yang efektif dapat dibangun melalui dialog dua arah, pengelolaan emosi, serta penggunaan bahasa penuh kasih sayang. Ia juga menekankan bahwa keteladanan nyata lebih efektif dibandingkan sekadar nasihat.

Selain komunikasi dengan anak, Aisah menyoroti pentingnya komunikasi harmonis antara pasangan suami istri. Keharmonisan hubungan orang tua menjadi teladan pertama bagi anak. Oleh karena itu, pasangan dianjurkan untuk saling terbuka, menghindari konflik di depan anak, menghargai peran masing-masing, dan meluangkan waktu berkualitas bersama.

Lebih lanjut, Aisah menjelaskan perbedaan cara kerja otak pria dan wanita, yang secara ilmiah memengaruhi cara berpikir, merespons masalah, dan berkomunikasi. Ia juga menguraikan bagaimana sel-sel otak berperan dalam mengatur logika, emosi, hingga perilaku sehari-hari. Pemahaman ini dinilai penting agar orang tua lebih bijak dalam menghadapi perbedaan, baik dengan anak maupun pasangan.

Seminar berlanjut dengan sesi kedua bersama Viddy Desy Analia yang membahas strategi membangun ikatan emosional positif dalam keluarga. Salah satu momen berkesan adalah ketika seluruh peserta diajak menuliskan “Pesan Cinta untuk Anakku”, sebagai refleksi mendalam tentang peran orang tua dalam mendidik dan mendampingi anak-anaknya.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama yang meninggalkan kesan hangat dan penuh makna. Bagi UPI YPTK, seminar ini tidak sekedar menjadi ruang pembelajaran, tetapi juga wadah mempererat ikatan kebersamaan dosen beserta pasangan. Kampus berharap kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi keharmonisan keluarga sivitas akademika, sehingga semakin memperkuat kontribusi mereka dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul.

UPI YPTK – BerTransformasi

 

#diktisaintekberdampak #upiyptk #kampusberdampak #Aisahdahlan #Parenting #UPIYPTKBertransformasi

Latest News

More

Upcoming Events

Facebook

Twitter