Menghapus Lumpur, Menyalakan Harapan: UPI YPTK Peduli untuk Sumatera Barat

Padang, 01 November 2025 — Di tengah duka yang menyelimuti Sumatera Barat akibat bencana banjir dan longsor, Universitas Putra Indonesia “YPTK” berdiri sebagai rumah yang tetap menyalakan harapan. Sejak detik pertama musibah terjadi, keluarga besar UPI YPTK—Yayasan, Rektor, dosen, karyawan, mahasiswa, hingga relawan kampus—bergerak menyatukan tenaga, hati, dan doa untuk membantu warga yang terdampak.

Rektor UPI YPTK, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Ridwan, S.E., M.M, bersama tim turun langsung ke rumah-rumah dosen dan mahasiswa UPI YPTK yang terdampak, memastikan mereka aman dan mendapatkan bantuan yang diperlukan. Di tengah lumpur yang menutupi halaman dan wajah-wajah yang lelah, kedatangan beliau dan tim memberikan kehangatan. Sebuah pengingat bahwa kampus bukan sekadar tempat belajar, tetapi keluarga yang saling menjaga.

Beliau menyampaikan rasa empati dan dorongan semangat bagi seluruh masyarakat yang tengah menghadapi ujian ini. Dalam sambutannya beliau mengingatkan:

“Innallaha ma'ashobirin — Allah bersama orang-orang yang sabar. Insya Allah, Allah menggantikan setiap kesulitan dengan kebaikan. Hari ini kita membawa bantuan sembako, kebutuhan harian, hingga suplai air bersih untuk fasilitas umum. Kita akan terus bergerak dalam sepekan ke depan untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.”

Rektor juga menghimbau seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa untuk ikut bergabung sebagai relawan, mengambil bagian dalam gerakan kemanusiaan ini.

Dukungan juga datang dari Ketua Yayasan UPI YPTK, Sitti Rizki Mulyani, S.Pd., M.M., yang turun ke beberapa titik terdampak seperti Gunung Pangilun dan posko pengungsian Lubuk Minturun. Beliau menyampaikan duka cita mendalam dan mengajak masyarakat untuk tetap sabar serta mengambil hikmah dari setiap ujian, karena ia meyakini bahwa Allah akan menggantikan setiap cobaan dengan sesuatu yang lebih baik. Beliau juga menjelaskan bahwa Yayasan UPI YPTK membawa bantuan makanan pokok, perlengkapan kebutuhan harian, dan berharap masyarakat tetap kuat serta saling membantu dalam pemulihan.

UPI YPTK menyalurkan bantuan berupa sembako, kebutuhan bayi, perlengkapan sekolah, suplai air bersih, hingga membantu membersihkan rumah warga. Para relawan bekerja dari rumah ke rumah, meyakini bahwa pemulihan hanya mungkin terjadi jika dilakukan bersama-sama.

Memasuki hari kedua, aksi kemanusiaan UPI YPTK Peduli semakin meluas. Berkolaborasi dengan Atta Halilintar dan Kitabisa.com, tim menyambangi titik-titik yang terdampak berat seperti Gunung Pangilun dan Batu Busuk.

Bantuan yang diberikan meliputi:

1. 1 unit excavator
2. 2 unit dump truck
3. Logistik harian
4. Air bersih untuk fasilitas umum
5. Ratusan relawan dari civitas akademika UPI YPTK

Di lokasi, suasana haru terbangun ketika banyak warga menahan air mata, bukan hanya karena kondisi rumah mereka yang masih penuh lumpur, tetapi karena hadirnya tangan-tangan yang membantu tanpa diminta.

Salah satu warga Jalan Merdeka Timur, RT 03 RW 03, menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas bantuan UPI YPTK:

“Terima kasih kami ucapkan kepada yayasan dari UPI YPTK yang telah membantu kami warga RT 03 RW 03, khususnya di Jalan Merdeka Timur. Sampai hari ini, sudah hari kelima setelah banjir, rumah kami masih digenangi lumpur. Bantuan dari relawan UPI YPTK sejak kemarin sampai hari ini sangat meringankan kami. Alhamdulillah rumah kami perlahan-lahan bisa kembali ditempati. Sekali lagi terima kasih, sukses selalu untuk UPI YPTK. Semoga menjadi amal ibadah untuk semuanya.”

Suaranya menggambarkan betapa besar bantuan ini diterima oleh masyarakat—bukan hanya secara fisik, tapi juga sebagai penopang mental dan harapan.

Lebih dari sekadar menyalurkan bantuan, UPI YPTK ingin hadir sebagai penguat bagi hati-hati yang rapuh. Fakultas Psikologi ikut turun memberikan layanan healing dan dukungan psikologis bagi korban bencana.

Setiap langkah, setiap paket bantuan, setiap tenaga relawan, menjadi pengingat bahwa: Kita tidak sendiri. Kita menghadapi ini bersama. Di tengah bencana, kepedulian adalah cahaya yang paling terang.

Rektor menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat:

“Ini adalah kerja bersama. Masih banyak saudara kita yang membutuhkan. Mari kita bergandengan tangan, karena kebaikan selalu melahirkan kekuatan.”

UPI YPTK Peduli membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin menjadi bagian dari misi kemanusiaan ini. Pintu terbuka bagi mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat umum.

#0811-6616-522  Melalui nomor tersebut, mahasiswa dapat mendaftar menjadi relawan resmi UPI YPTK Peduli.

Sementara bagi mahasiswa UPI YPTK yang terdampak, kampus menyediakan jalur komunikasi melalui nomor yang sama.

Sumatera Barat Akan Bangkit

Di tengah tanah yang masih basah oleh air bah, selalu ada harapan yang tumbuh.
Di balik lumpur yang menutup jalan, ada tangan-tangan yang membersihkannya.
Dan dalam setiap musibah yang menimpa, selalu ada ruang untuk kebaikan yang menyembuhkan.

UPI YPTK hadir bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi sebagai keluarga besar yang menjaga satu sama lain. Meski jalan masih panjang, UPI YPTK meyakini bahwa Sumatera Barat akan pulih. Bukan hanya karena bantuan yang datang, tetapi karena semangat gotong royong yang hidup di tengah masyarakat.

Insya Allah, Sumatera Barat akan bangkit—karena kita melangkah bersama, saling menguatkan, dan saling menjaga.

#UPIYPTK #UPIYPTKPeduli #KampusBertransformasi #KampusBerdampak #diktisaintekberdampak #PrayForSumatera #PrayForSumbar

Latest News

More

Upcoming Events

Facebook

Twitter